Image default

Tips Menjaga Kreativitas Saat Bekerja

Dear kamu yang sudah bekerja, pernahkah kamu mengalami dituntut oleh atasan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam tenggat waktu tertentu? Pastinya pernah, bahkan mungkin sering, bukan?

Banyaknya pekerjaan yang menumpuk akan membuat kita kesulitan mengatur jadwal untuk bersenang-senang. Alhasil, kita akan cepat bosan. Apalagi, jika pekerjaan yang kita lakukan bersifat repetitif. Kondisi ini dijelaskan dalam penelitian oleh Kassymova, et. al. (2019), yang menyatakan bahwa kelelahan dan lingkungan kerja yang monoton pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental, serta mempengaruhi kreativitas kita.

Lantas, bagaimana cara kita menjaga kreativitas dalam bekerja? Mari simak tips di bawah ini!

Table of Contents

1. Rajin Berimprovisasi

Menurut Guilford, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membayangkan dan membuat berbagai solusi atas suatu permasalahan. Guilford juga mengatakan bahwa dalam proses berpikir kreatif, seseorang membutuhkan stimulus yang belum pernah ia duga sebelumnya. Maka dari itu, apabila kamu merasa pekerjaanmu sudah pernah dikerjakan dengan metode yang sama secara terus menerus, cobalah untuk berimprovisasi dengan menerapkan metode-metode lain.

Contoh pertama, ketika kamu harus mengumpulkan deadline sementara mesin scan di kantor rusak, kamu bisa mengandalkan aplikasi pemindai instan seperti CamScanner untuk memindai dokumen.

Contoh lain yang sederhana dari improvisasi bisa diterapkan ketika kamu berangkat kerja. Misalnya, kamu sudah terbiasa dengan melewati suatu jalan. Bisa, lho, kamu coba jalan lain yang belum pernah kamu lewati. Amati lingkungan sekitar saat kamu melalui jalan baru tersebut. Apabila kamu sudah merasa familier, carilah jalan yang lain di esok harinya.

2. Melakukan Senam Otak

Penelitian terkini dari Stanford University menyebutkan bahwa senam otak atau brain gym ternyata bisa meningkatkan kemampuan mengingat, neuroplasticity, dan meningkatkan kreativitas. Senam otak tidak harus dilaksanakan sambil berdiri, kok. Kita bisa melakukannya sambil duduk. Contoh senam otak sederhana bisa dilihat pada video di bawah ini:

3. Buatlah Jadwal untuk Bekerja Lebih Efektif

Kreativitas akan tersalurkan dengan lebih baik apabila kita juga memberikan ruang bagi diri kita untuk berpikir kreatif. Maka dari itu, jika jadwal kerja kita tidak beraturan, kita juga akan kesulitan mengatur jam istirahat kita. Membuat jadwal kerja yang efektif bisa dengan mengandalkan aplikasi seperti Google Calendar, Trello, Todoist, Toggl Track, dan lain sebagainya.

4. Banyak Membaca

Seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia, yang artinya, membaca bisa menjadi sarana kita menemukan gagasan baru. Selain itu, membaca juga bisa menjadi semacam sarana coping stres, apalagi bila kamu terlampau sering menatap layar komputer saat bekerja. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi dari University of Sussex menyatakan bahwa membaca bisa juga menurunkan ketegangan dan stres sebesar 68 persen.

Tapi, bagaimana jika bingung harus membaca apa?

Sebetulnya kamu tidak harus membaca buku yang pokok bahasannya berat, kok. Komik strip atau cerita bergambar juga bisa menjadi salah satu bacaan yang meningkatkan kreativitas. Usut punya usut, menurut sebuah artikel dari Kohnke (2018), media komik strip ternyata dapat menjadi bahan edukasi yang digunakan untuk mengoptimalkan kreativitas dalam belajar kosakata.

Bahkan, di sekolah, penggunaan komik strip amat disarankan untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar karena komik membantu menyediakan visualisasi materi pembelajaran dengan lebih baik kepada siswa.

5. Menulis Journal

Menulis journal ternyata juga bisa meningkatkan kreativitas, sebab ketika kita menulis, kita akan menstimulasi otak kita untuk mengeluarkan dan menyusun kata demi kata. Apalagi, jika dilakukan dengan tangan, saraf motorik kita juga akan terstimulasi. Selain itu, praktik journaling juga digunakan sebagai salah satu terapi mindfulness dengan tema meditative writing.

Alasannya adalah, dengan menulis journal, kamu tidak hanya mengekspresikan apa yang kamu pikirkan, tetapi juga merefleksikan kejadian-kejadian yang telah berlalu, seperti semacam diary. Dalam journal tersebut, kamu juga bisa menambahkan catatan-catatan tentang apa yang sedang kamu rasakan, bagaimana keadaan cuaca hari ini, atau hal-hal apa yang kamu syukuri.

6. Tidur yang Cukup

Sesibuk apa pun manusia, tidak ada yang lebih penting dari menjaga pola tidur. Sebuah studi literatur yang dilaksanakan di Portugal oleh Marguilho, et. al. (2015) membuktikan adanya korelasi kemampuan berpikir kreatif dengan pola tidur, yang ditunjukkan berdasarkan kualitas dan waktu tidur, karena ternyata orang yang suka bangun pagi dan tidur lebih awal memiliki kreativitas yang lebih tinggi, dibuktikan dengan keterbukaan yang besar terhadap pengalaman dan kemampuan berpikir out of the box yang lebih baik daripada yang sering tidur larut malam atau bangun kesiangan.

Kreativitas dan produktivitas tidak melulu tentang bekerja. Kamu akan lebih kreatif serta produktif jika memperoleh jam tidur yang cukup. Ayo, mengaku, siapa di sini yang masih sering begadang?

Penutup

Kreativitas seseorang bisa ditentukan oleh banyak faktor, termasuk lingkungan dan kebiasaan dan perilaku orang itu sendiri. Maka dari itu, jelas bahwa untuk mempertahankan kreativitas dalam pekerjaan juga ditentukan oleh kemauan untuk terus belajar, menggali potensi, dan meningkatkan kualitas diri.

Bagaimana dengan kamu? Apa saja usaha kamu menjaga kreativitas selain list di atas? Jangan ragu untuk share di kolom komentar!

Referensi:

Kassymova, G., Tokar, O., Tashcheva, A., Gridneva, S., Bazhenova, N., Shpakovskaya, E., Arpentieva, M., & Slepukhina, G. (2019). Impact of stress on creative human resources and psychological counseling in crises, 13, 26-32.

Marguilho, R., Jesus, S., Viseu, J., Domingues, R., Nathália, B., Becker, N., Matavelli, R., Quevedo, R., & Buela-Casal, G. (2015). Sleep and creativity: a literature review. 10.5682/9786062803797.

Artikel Terkait

Leave a Comment