Gelisah merupakan perasaan yang wajar dan alami. Terkadang kita gelisah apabila ada keadaan yang membuat tak nyaman seperti melihat ada binatang buas atau hendak presentasi di depan banyak orang. Akan tetapi, setelah binatang itu tak terlihat lagi atau presentasinya telah selesai, perasaan kita kembali normal dan kita pun dapat beraktivitas seperti biasa.
Gelisah sendiri tak selamanya beralasan seperti yang dicontohkan sebelumnya. Penyebab gelisah, bagi beberapa orang, ternyata tidak begitu jelas, tapi nyata dialami. Meski seseorang paham bahwa tak ada sesuatu yang membahayakan atau mengancam dirinya, ia tak bisa menghilangkan kegelisahannya dan banyak aspek dalam hidupnya yang akan terganggu jika hal tersebut terus-menerus terjadi.
Apa itu Free-Floating Anxiety?
Free-floating anxiety dideskripsikan sebagai perasaan tak nyaman, gelisah, dan resah yang alasannya tak diketahui. Kebanyakan waktu, kegelisahan jenis ini biasanya dikaitkan pada hal-hal umum dan tak secara spesifik disebabkan oleh suatu hal tertentu.
Free-floating anxiety dapat dialami oleh mereka yang memiliki gangguan kecemasan (anxiety disorder) maupun mereka yang tidak memilikinya. Beberapa orang berada dalam kondisi ini bahkan ketika mereka berpikir segala hal dalam hidup mereka terasa baik-baik saja.
Seseorang dengan kondisi free-floating anxiety bisa menghabiskan waktunya terdistraksi oleh perasaan cemas sehingga kesulitan menikmati hidup mereka dan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah dibandingkan orang kebanyakan. Hal tersebut kemudian memungkinkan seseorang mengalami depresi, sakit kepala, penarikan sosial (social withdrawal), penyalahgunaan obat-obatan, dan masalah hubungan (Evans, 2022).
Mungkinkah Kita Gelisah Tanpa Penyebab?
Meski seseorang tak menyadarinya, akan selalu ada alasan mengapa ia bisa merasakan kegelisahan. Yang dibutuhkan ialah kemampuan untuk melihat pola kegelisahan dan menentukan hal apa saja yang paling mungkin menjadi penyebab kegelisahan tersebut.
Kegelisahan mungkin saja terasa datang tiba-tiba dan tak beralasan. Namun, bisa jadi itu merupakan akibat dari kerja tubuh yang otomatis mengidentifikasi adanya bahaya. Ketika sistem saraf mendeteksi terdapat hal yang mengancam, respons fight or flight pun terakitvasi.
Respons fight or flight menyebabkan beberapa gejala fisiologis untuk mempersiapkan tubuh kita menghadapi suatu bahaya. Beberapa di antaranya ialah detak jantung yang berubah cepat, berkeringat, pusing, dan sulit bernapas.
Respons tersebut sebenarnya bermanfaat dalam beberapa kasus, tetapi dapat juga menuntun seseorang kepada masalah apabila sistem saraf kita terbiasa mengidentifikasi hal-hal yang sebenarnya tak berbahaya sebagai suatu hal yang berbahaya.
Tubuh kita berada dalam posisi otomatis menentukan apa yang mengancam dan apa yang tidak sehingga seseorang tak bisa menebak juga mengontrol kedatangan gejala-gejala fisiologis yang menyertainya. Apabila ini terjadi secara berkala, tubuh mulai menggeneralisasi serta mengasosiasikan ketakutan yang kita miliki pada hal-hal yang sebenarnya tidak kita takuti sebelumnya (PsychCentral, 2022).
Penyebab Kegelisahan Tanpa Sebab
Gangguan Kecemasan
Apabila kegelisahan atau kecemasan yang seseorang alami ternyata berlangsung lama dan secara signifikan mengganggu banyak aspek dalam hidupnya, maka ada kemungkinan ia memiliki gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Butuh beberapa waktu dan upaya untuk mengetahui adanya pola kedatangan atau penyebab kecemasan itu datang. Namun, apabila memang tak ada pola yang didapat seolah kecemasan tersebut datang di waktu dan kondisi yang acak, itu tak menjadikan pengalaman cemas seseorang tidak nyata serta perlu dianggap sebagai hal remeh.
Gangguan kecemasan sendiri terdapat berbagai macamnya, seperti panic disorder (ketakutan berlebih terhadap adanya gangguan panik atau panic attack), agoraphobia (kecemasan terhadap ruang publik dan kerumunan), social anxiety disorder (kecemasan yang muncul saat berada di situasi sosial), dan specific phobias (ketakutan terhadap objek partikular). Satu di antara berbagai gangguan kecemasan yang ditandai oleh kegelisahan tanpa sebab pasti ialah generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan umum (PsychCentral, 2022).
Trauma
Ketika seseorang pernah mengalami trauma, mereka menyadari adanya efek berkepanjangan dari trauma tersebut, baik fisik maupun mental, bahkan setelah kejadian traumatis itu tidak ada lagi. Beberapa trauma yang paling umum terjadi ialah kekerasan, pengabaian, dan kecelakaan.
Kejadian traumatis sendiri dapat merusak hidup seseorang. Beberapa hal yang diakibatkan oleh hal-hal traumatis adalah kecemasan, ingatan yang tak menyenangkan, penghindaran terhadap orang atau tempat tertentu, hingga gangguan tidur.
Trauma yang diingat seseorang bisa bermanifestasi sebagai pemicu atau trigger terhadap munculnya gejala-gejala tadi. Apabila seseorang mengalami kecemasan atau panik yang entah penyebabnya apa, sangat mungkin itu terjadi karena terpicunya sumber trauma.
Pemicu trauma bisa berbentuk macam-macam dan keberadaannya bisa disadari ataupun tidak. Contohnya ialah suara-suara bising seperti kembang api atau sirene ambulans, aroma tertentu, hingga sebuah objek (PsychCentral, 2022).
Makanan dan Minuman
Bagi beberapa orang, makanan atau minuman tertentu dapat membangkitkan kegelisahan atau kecemasan. Contoh darinya ialah gula, kafein, dan alkohol. Meski begitu, terdapat beberapa cara untuk menjadikan tubuh kita berada dalam kondisi yang optimalnya, salah satunya adalah diet makanan dan minuman sehat (PsychCentral, 2022).
Penyakit dan Obat-Obatan
Beberapa penyakit dapat menyebabkan gejala kecemasan atau kegelisahan, bahkan dapat memperparahnya. Itu termasuk terjadinya detak jantung tak beraturan (arrythmia) dan masalah tiroid.
Beberapa obat dan zat tertentu pun bisa memberikan konsumennya efek berupa kegelisahan. Apabila tiap kali seseorang mengonsumsi obat-obatan dan setelahnya kegelisahan muncul, kemungkinan bahwa obatlah yang menjadi faktor penyebab dapat dikomunikasikan dengan tenaga kesehatan terkait (PsychCentral, 2022).
Cara Mengatasi Kegelisahan Tanpa Sebab
1. Psikoterapi
Berbagai macam terapi, seperti CBT (cognitive behavioral therapy) dan ERP (exposure response prevention), merupakan intervensi yang berbasiskan bukti-bukti ilmiah dan dapat dicoba apabila memang disarankan oleh tenaga profesional. Terapi dapat memberikan kesempatan bagi kita untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kegelisahan kita dan bagaimana caranya kita menghadapi masalah-masalah itu dengan lebih sistematis (PsychCentral, 2022).
2. Latihan Pernapasan
Kita dapat menurunkan tingkat kegelisahan dan kecemasan secara natural dengan mengaktifkan respons relaksasi tubuh kita. Salah satu caranya ialah melakukan latihan pernapasan. Bernapas secara efektif untuk beberapa menit merupakan cara paling cepat dan efektif untuk menurunkan ketegangan sistem saraf kita (PsychCentral, 2022).
3. Meditasi
Meditasi dapat dijadikan cara lain untuk mengatasi kegelisahan. Sebagai contoh, ketika kita terlambat masuk kerja, biasanya kita berpikir, “Aku akan kehilangan pekerjaanku!”. Kita bisa melatih pikiran kita agar tak berlebihan dalam bereaksi ketika menghadapi masalah dengan adanya meditasi dan menganggap pikiran negatif sebagai ide belaka, bukannya realita (PsychCentral, 2022).
4. Gaya Hidup Sehat
Memiliki gaya hidup sehat dan diet yang seimbang serta berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang. Memakan buah-buahan dan sayuran, mengontrol asupan protein, karbohidrat, dan lemak secara proporsional, dan mencegah konsumsi kafein serta alkohol berlebih merupakan cara yang bisa digunakan (PsychCentral, 2022).
5. Penerimaan
Salah satu cara paling efektif untuk meredakan kegelisahan adalah menerima perasaan itu sendiri. Apabila kita merasa gelisah karena kita sedang gelisah, secara alami kita akan berada dalam lingkaran kegelisahan yang membuat kita semakin gelisah. Dengan membiarkan diri kita merasa gelisah dan tak menambah beban kegelisahan, lingkaran itu dapat terputus dengan sendirinya (Evans, 2022).
Kesimpulan
Gelisah dan cemas merupakan aspek emosional manusia yang sulit dilepaskan atau bahkan tak mungkin bisa dilepaskan. Banyak hal yang jadi penyebab kegelisahan kita, tapi ada pula waktu di mana kita tak mampu mengetahui penyebab kegelisahan itu lalu kebingungan karenanya. Terlepas dari ketidaktahuan kita akan penyebab kegelisahan itu, selalu ada cara untuk mengetahuinya.
Apabila kegelisahan yang tidak jelas asalnya itu mengganggu kehidupan kita untuk waktu yang lama, meminta bantuan kepada orang lain atau membuat strategi menyiasatinya merupakan langkah tepat. Kegelisahan yang dialami, meski penyebabnya tak pasti, tetaplah nyata dan perlu dihadapi.
Daftar Pustaka
- Evans, O. G. (2022). “Why Am I Anxious for No Reason?” Recognizing and Treating an Anxiety Disorder. https://www.simplypsychology.org/anxiety-for-no-reason.html
- PsychCentral. (2022). Why Am I Feeling Anxious for No Reason? https://psychcentral.com/anxiety/feeling-anxious-for-no-reason