Image default

5 Ciri Orang Ekstrovert Jatuh Cinta

Pembahasan mengenai tipe kepribadian khususnya ekstrovert dan introvert pasti sudah sangat familiar ditelinga kita. Tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pertama kali dikemukakan oleh seorang psikiater dan ilmuwan psikologi bernama Carl Gustav Jung pada tahun 1960-an. Jung mengklasifikasikan dua tipe kepribadian ini berdasarkan dari mana mereka menemukan sumber energinya.

Menurut Jung, seseorang dikatakan memiliki tipe kepribadian ektrovert ketika individu tersebut memiliki orientasi keluar dirinya lebih dari kedalam dirinya. Orang ektrovert terutama dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia luar dirinya, mendapatkan energi dari interaksi sosial, mudah bergaul, dan hubungan sosialnya dengan orang lain bisa dibilang lancar.

Kepribadian ekstrovert yang kita miliki dapat menenentukan bagaimana kita berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungan di sekitar kita. Termasuk ketika kita tengah merasakan jatuh cinta atau merasa tertarik dengan seseorang.

Nah, sebenarnya menurut ilmu psikologi bagaimana sih dinamika yang terjadi ketika tipe kepribadian ini jatuh cinta? Sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang ciri orang introver jatuh cinta. Sekarang, simak 5 ciri orang ekstrovert jatuh cinta berikut ya!

Table of Contents

1. Memiliki inisiatif yang tinggi

Seorang ekstrovert memiliki banyak ide dalam kepalanya, bisa dibilang ia tidak akan kehabisan ide untuk menarik perhatian pasangannya (Laney & Laney, 2007). Hal ini karena ketika jatuh cinta, seorang ekstrovert akan rela mendedikasikan waktu dan energinya untuk membuat momen spesial dengan pasangannya.

Nah, menjalin hubungan dengan tipe kepribadian ini bisa jadi dapat membuat hari-hari menjadi lebih berwarna karena mereka tidak akan habis ide untuk membuat kejutan. Karakter psikologi percintaan mereka yang berinisiatif tinggi juga terkait dengan keberanian mereka dalam mengungkapkan sesuatu tanpa perlu berpikir ulang. Tindakan cepat untuk menyatakan perasaannya juga akan dilakukan dengan sesuatu yang tak biasa. Ya, tipe ekstrovert memang tidak pernah jauh-jauh dari kejutan.

2. Rela melakukan apapun

Selain penuh dengan kejutan, tipe kepribadian esktrovert juga memiliki motivasi yang tinggi ketika mereka menginginkan sesuatu. Ekstrovert bisa melakukan hal apapun untuk mendapatkan pujaan hatinya dan ketika dia telah mendapatkan afeksi dari pasangannya mereka akan selalu berusaha mempertahankan afeksi tersebut.

Sebelum menemukan afeksi tersebut, ekstrovert akan selalu berusaha mencari tau, hal apa saja yang membuat pasangannya senang dan mereka tidak akan segan untuk melakukan hal apapun untuk memenuhinya.

3. Mudah akrab dan dekat

Berbeda dengan tipe kepribadian introvert yang cenderung tertutup, tipe kepribadian ekstrovert justru memberikan kesan yang akrab dan menyenangkan meskipun pertama kali bertemu (Laney & Laney, 2007). Oleh karena itu, mereka yang berkepribadian ekstrovert cenderung mudah dekat dengan teman atau keluarga pasangannya dalam menjalin hubungan.

Meskipun mudah akrab dan dekat, ektrovert menginginkan tingkat interkasi yang mendalam dan intens dengan pasangannya berbeda dari orang lain yang mereka temui. Jadi ketika ekstrovert tengah jatuh cinta, hubungan yang mereka bangun ialah hubungan yang paling dalam dan penuh perasaan. Mereka menganggap bahwa pasangannya memiliki sesuatu yang tidak bisa mereka dapatkan ketika berinteraksi dengan orang lain.

4. Banyak bicara

Jika introvert tidak suka basa-basi dan to the point dalam menjalin hubungan romantis, lain hal nya dengan ekstrovert yang suka berkomunikasi dan memiliki selera humor yang tinggi. Kepribadian yang mereka miliki membuatnya menjadi sosok yang suka menghibur, ceria, dan banyak bicara ketika berinteraksi dengan seseorang yang disukai.

Oleh karena itu, memiliki pasangan yang ekstrovert berarti harus bersiap-siap untuk mendengarkan cerita-ceritanya setiap hari.

5. Mudah terbuka

Ciri sifat yang mudah terbuka ini dapat terlihat dari bagaimana cara ekstrovert mendekati lawan jenisnya. Mereka akan berusaha membuat topik-topik yang mungkin bagi orang lain tidak penting, hanya agar bisa berkomunikasi dengan seseorang yang dicintainya.

Dalam interkasinya, ekstrovert dapat membagikan bagian dari dirinya yang aneh, sedih, atau bahkan rahasianya untuk dibagikan dengan orang yang mereka sukai. Hal ini karena kecenderungan mereka untuk merasa diterima ketika menjadi diri sendiri.

Nah, kelima hal diatas adalah karakteristik yang seringkali muncul ketika si ekstrovert tengah jatuh cinta. Tentunya kelima hal tersebut dapat kita lihat dari bagaimana mereka berinterkasi.

Bagi seorang yang ekstrovert, pasangan ialah seseorang yang mereka ingin ketahui dan cintai secara utuh (Nelson, Thorne, & Shapiro, 2011). Kelemahan dan ketakutan pasangannya menjadi hal yang ingin mereka ketahui juga untuk menerimanya dan membuatnya menjadi sosok yang spesial dan unik. Berbeda dari orang lain yang mereka jumpai di setiap harinya.

Referensi:

  • Laney, M., & Laney, M. (2007). The Introvert and Extrovert in Love: Making It Work When Opposites Attract. California: New Harbinger Publications.
  • Nelson, P. A., Thorne, A., & Shapiro, L. A. (2011). I’m Outgoing and She’s Reserved: The Reciprocal Dynamics of Personality in Close Friendships in Young Adulthood. Journal of Personality, 79, 1114 – 1148

Artikel Terkait

Leave a Comment