Saat ini, jurusan psikologi memiliki cukup banyak peminat. Pasalnya, bidang psikologi memiliki banyak prospek karier yang juga semakin banyak dibutuhkan. Dengan banyaknya pilihan karier tersebut, seorang lulusan psikologi diharapkan memiliki berbagai skill yang dapat menunjang kebutuhan pekerjaannya.
Apa saja prospek karier lulusan psikologi?
Berikut ini adalah beberapa contoh prospek karier lulusan psikologi beserta keterampilan penunjangnya!
1. Psikolog
Psikolog bertugas untuk menangani masalah kesehatan mental klien. Seorang psikolog diharuskan memiliki keterampilan dalam melakukan asesmen untuk mengetahui masalah yang terjadi serta melakukan intervensi untuk membantu permasalahan tersebut. Menjadi seorang psikolog juga diharuskan untuk memiliki empati yang tinggi dan skill berkomunikasi yang baik.
2. Human Resource Development (HRD)
Pekerjaan yang dilakukan HRD berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia di suatu perusahaan. Tugas HRD dimulai dari proses rekrutmen, penempatan, hingga pelatihan karyawan.
Oleh karena itu, seorang HRD setidaknya memiliki beberapa keterampilan seperti melakukan rekrutmen dan seleksi, team building, evaluasi, serta training. HRD juga perlu untuk memahami cara-cara berinteraksi dan mengelola sumber daya pada suatu kelompok.
3. Peneliti
Lulusan psikologi dapat berkarier sebagai peneliti. Seorang peneliti yang baik memiliki keterampilan untuk berpikir kritis dan analitis serta memiliki pengetahuan terkait metode-metode ilmiah dalam melakukan penelitian. Komunikasi juga merupakan skill yang diutamakan untuk nantinya peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya.
4. Kreator konten
Saat ini, banyak lulusan psikologi yang berprofesi sebagai kreator konten di media sosial yang membagikan ilmu-ilmu psikologi dan kesehatan mental. Skill yang wajib dimiliki oleh kreator konten media sosial adalah penguasaan teknologi untuk membuat konten, serta kemampuan dalam berpikir kreatif dan berkomunikasi.
Selain pekerjaan yang telah disebutkan, masih banyak lagi pilihan-pilihan karier bagi lulusan psikologi yang tentunya membutuhkan skill tertentu. Maka dari itu, hardskill dan softskill menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jika kamu seorang mahasiswa psikologi, simak beberapa skill yang dibutuhkan bagi lulusan psikologi berikut ini!
Hard skills
1. Wawancara dan observasi
Wawancara dan observasi merupakan salah satu hal mendasar yang dipelajari selama masa studi. Kemampuan ini dapat diaplikasikan di berbagai profesi, seperti misalnya wawancara dalam proses konseling yang dilakukan konselor maupun psikolog, atau wawancara proses rekrutmen karyawan yang dilakukan HRD. Selain itu, seorang peneliti psikologi juga akan sangat mengandalkan kemampuan ini untuk mengumpulkan data-data penelitian.
Sama halnya dengan wawancara, kemampuan observasi juga menjadi penting karena psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dengan segala persoalannya (Ni’matuzahroh & Prasetyaningrum, 2018). Wawancara dan observasi akan mempermudah kita dalam memahami perilaku manusia tersebut. Tentunya, proses wawancara dan observasi ini perlu memperhatikan adanya kaidah-kaidah ilmiah.
2. Pengukuran dan tes psikologi
Selama menjalani perkuliahan, banyak praktik-praktik yang perlu dikuasai oleh mahasiswa psikologi. Salah satunya merupakan pengukuran dan tes psikologi yang beragam jenisnya. Bahkan, seorang lulusan psikologi juga diharapkan bisa membuat alat ukur psikologis yang mampu mengukur sebuah perilaku tertentu.
Penguasaan ilmu ini nantinya akan sangat berguna di berbagai cabang ilmu psikologi, loh! Misalnya, tes psikologi yang digunakan untuk seleksi karyawan, tes minat-bakat siswa sekolah, tes kecerdasan, dan lain sebagainya. Jika kamu bekerja pada biro-biro psikologi yang menyelenggarakan psikotes, kemampuan ini nantinya akan selalu digunakan.
3. Penelitian
Ilmu psikologi tidak terlepas dari penelitian. Kemampuan ini mencakup pengukuran, pengumpulan, hingga analisis data (Steps, 2022). Tidak hanya bertujuan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan memahami perilaku manusia, penelitian dapat menjadi dasar dalam menentukan sebuah tindakan.
Misalnya, seorang psikolog akan melakukan intervensi kepada klien dengan metode yang paling efektif berdasarkan data penelitian yang sebelumnya ia ambil. Contoh di bidang lainnya, psikolog pendidikan juga dapat melakukan penelitian untuk membantu pembentukan kebijakan sistem pendidikan di tempat ia bekerja. Kemampuan penelitian ini juga akan sangat berguna bagi kamu yang berminat menjalani karier sebagai UI/UX researcher yang kini sedang banyak dicari.
4. People Management
Skill ini meliputi manajemen individu dan/atau kelompok, koordinasi tugas, serta menempatkan prioritas tugas individu dan kelompok (Naufel et al., 2018). Mungkin kedengarannya kemampuan people management ini erat kaitannya dengan profesi HRD. Padahal, kemampuan ini juga bisa diterapkan pada pekerjaan lainnya seperti trainer, konselor, dan juga psikolog.
5. Technology Savvy
Tidak dapat dipungkiri bahwa kini manusia hidup berdampingan dengan teknologi yang kian canggih. Meskipun psikologi memiliki fokus utama pada perilaku manusia, seorang lulusan psikologi tetap harus melek teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman. Menurut Naufel et al. (2018), lulusan psikologi harus memiliki kemauan untuk belajar dan beradaptasi dengan program-program komputer yang dapat membantu pekerjaan mereka di bidang psikologi.
Jadi, apapun profesi yang dijalankan, lulusan psikologi diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, skill ini dapat digunakan oleh berbagai macam profesi kekinian yang dijalankan oleh banyak lulusan psikologi seperti content creator, UI/UX researcher, career consultant, talent acquisition, hingga digital marketer.
Soft skills
1. Empati
Empati merupakan kemampuan untuk memahami perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ilmu psikologi yang mempelajari pikiran, perasaan, dan perilaku manusia tentunya sangat mengutamakan empati. Empati menjadi skill yang penting dimiliki oleh lulusan psikologi, terlebih dalam memberikan sebuah pelayanan.
2. Komunikasi
Dalam pekerjaan apapun, komunikasi adalah hal yang krusial. Praktik psikologi akan bergantung pada komunikasi yang jelas dan efektif. Komunikasi ini dapat berupa lisan maupun tulisan dan keduanya memiliki peran yang sama-sama penting.
3. Mendengarkan Aktif
Mendengarkan secara aktif adalah hal yang tidak mudah. Perlu sebuah latihan untuk mengasah skill ini, khususnya bagi kamu yang ingin menjadi seorang psikolog atau konselor. Cara yang dapat dilakukan untuk mengasah skill ini adalah dengan benar-benar fokus mendengarkan lawan bicara tanpa menginterupsi atau memikirkan apa yang ingin dikatakan selanjutnya (Steps, 2022).
4. Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir menjadi salah satu skill yang paling berkembang ketika menjalankan studi psikologi, dan salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis (O’Hare & McGuinness, 2005). Berpikir kritis akan mengajarkan kita untuk mengidentifikasi dan melakukan pengamatan yang mendalam dari suatu fenomena psikologis.
5. Berpikir Analitis
Selain berpikir kritis, berpikir analitis juga menjadi kemampuan berpikir yang diperlukan seorang lulusan psikologi. Kemampuan ini dapat berupa memecahkan masalah yang kompleks, memperhatikan detail, atau merencanakan sebuah langkah-langkah dalam menghadapi sebuah persoalan (Naufel et al., 2018).
6. Problem Solving
Lulusan psikologi yang kompeten akan dengan mudah mencari solusi dari sebuah permasalahan. Akan lebih baik lagi, apabila solusi yang diberikan merupakan sesuatu yang baru sehingga tercipta sebuah inovasi.
7. Manajemen diri
Untuk bekerja secara profesional, dibutuhkan kemampuan manajemen diri yang tinggi. Contohnya adalah manajemen waktu dan pengelolaan stres. Selain itu, kemampuan untuk melaksanakan prioritas tugas-tugas yang ada juga merupakan bagian dari manajemen diri.
Demikian skill yang dibutuhkan oleh lulusan psikologi. Seluruh kemampuan yang telah disebutkan tersebut tentu memerlukan adanya latihan agar keterampilan yang dimiliki semakin terasah. Tidak hanya di ruang kelas, meningkatkan kemampuan dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan, pelatihan, dan pengalaman lainnya. Semakin tinggi kemauan untuk belajar, maka semakin besar peluang untuk menjadi lulusan psikologi yang berkompeten.
Referensi
- Naufel, K. Z., Appleby, D. C., Young, J., Van Kirk, J. F., Spencer, S. M., Rudmann, J., …Richmond, A. S. (2018). The skillful psychology student: Prepared for success in the 21st century workplace. https:// www.apa.org/careers/resources/guides/transferable-skills.pdf
- Ni’matuzahroh, S., & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi (Vol. 1). UMMPress.
- O’Hare, L., & McGuinness, C. (2005). Skills and Attributes Developed by Psychology Undergraduates: Ratings by Undergraduates, Postgraduates, Academic Psychologists and Professional Practitioners. Psychology Learning & Teaching, 4(1), 35–42. doi:10.2304/plat.2004.4.1.35
- Steps. (2022). Essential Skills for Psychology Students. https://www.publicservicedegrees.org/online-degrees/psychology-programs/student-skills/