Bekerja menjadi kewajiban apabila kita ingin mendapatkan uang atau mengejar karir. Namun, terlalu sering bekerja juga bisa menyebabkan burnout yang dipicu oleh stres karena bekerja. Maka dari itu, jangan lupa bahwa tubuh kita butuh istirahat yang cukup.
Di samping tidur, meditasi adalah salah satu cara mengistirahatkan tubuh sekaligus mengembalikan fokus pada diri sendiri, sehingga kita akan menjadi semakin produktif. Mengapa bisa demikian? Mari heningkan diri sejenak, duduk dengan tenang, dan simak artikel ini!
1. Meditasi Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dilansir dari website Headspace, meditasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan karena saat kita bermeditasi, tubuh dan pikiran kita dibiarkan untuk rileks. Konsep utama dari meditasi adalah mindfulness, sehingga kita diminta untuk memperluas kesadaran terhadap sensasi yang kita rasakan saat bermeditasi, entah itu secara fisik maupun emosi, sehingga kita juga akan semakin tahan terhadap stres yang muncul.
Bermeditasi bukan berarti kita mengosongkan pikiran, namun ketika pikiran-pikiran muncul, kita tidak perlu bereaksi terhadapnya. Cukup biarkan pikiran itu datang dan pergi. Selain itu, secara empiris, meditasi sudah menjadi salah satu treatment yang efektif penderita anxiety disorder, agoraphobia, dan panic disorder (Kabat-Zinn, et. al., 1992).
2. Meditasi Membantu Meregulasi Emosi
Pada salah satu teori psikologi mengenai emosi, Schachter-Singer menyatakan emosi muncul dari rangsangan psikologis yang dilabeli oleh individu sebagai bentuk emosi. Namun, teori lain dari Lazarus menyatakan bahwa emosi adalah produk dari analisis kognitif terhadap stimulus dari luar diri individu. Lepas dari mana emosi itu berasal, para ahli sepakat bahwa emosi dapat memicu reaksi kita terhadap suatu hal.
Maka dari itu, melalui meditasi, kita diajak untuk tidak bereaksi sekalipun kita merasakan emosi. Namun, bukan berarti kita memendamnya. Melalui meditasi, kita akan diajak untuk memproses emosi dan menerima keadaan yang kita rasakan saat ini tanpa menilainya secara baik dan buruk. Selain itu, meditasi juga dapat membantu kita untuk mengontrol amarah yang dipicu oleh emosi negatif (Borders, et. al., 2010).
3. Meditasi dapat Meningkatkan Kepuasan Kerja
Meditasi dengan konsep mindfulness mengajarkan kita untuk fokus terhadap keadaan saat ini dan hal-hal yang sedang kita lakukan, tidak mencemaskan masa lalu dan masa depan. Kita juga diajak untuk fokus dengan apa yang sedang kita kerjakan, sehingga fungsi kognitif kita akan maksimal tercurahkan pada pekerjaan. Secara lebih lanjut, fungsi kognitif yang maksimal akan memicu kinerja yang lebih baik, sehingga mendorong kepuasan kerja (Shiba, et. al., 2015).
4. Meditasi Membuat Hubungan Kerja Semakin Baik
Selain membantu kita fokus pada pekerjaan, meregulasi emosi, dan mengurangi stres, meditasi ternyata juga bisa membantu hubungan kita dengan rekan kerja semakin baik. Sebuah penelitian melaporkan bahwa praktik meditasi juga bisa meningkatkan compassion terhadap rekan kerja, yang akan mendorong team work yang semakin baik. Selain itu, menurut studi meditasi juga dapat mengurangi stres dan ketegangan yang dirasakan saat bekerja, sehingga meningkatkan kohesivitas antar anggota tim (Piasecki, 2018).
5. Meditasi Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Para ahli menyatakan bahwa tidur dapat membantu merevitalisasi tubuh dan menjaga kesehatan. Ahli juga menyatakan bahwa orang dewasa membutuhkan kurang lebih 7 hingga 9 jam untuk tidur.
Namun, bagaimana jika kita diharuskan bekerja lembur? Tidur 7 jam akan sulit, karena pikiran kita selalu terarah pada tugas-tugas yang belum selesai. Apalagi, kita cenderung sering menggunakan media sosial dalam berkomunikasi dengan rekan kerja. Ketakutan kalau akan dihubungi di luar jam kerja bisa membuat kita cemas.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, meditasi dapat mengurangi stres dan kecemasan karena kita diajak untuk memfokuskan diri pada keadaan saat ini, tidak bereaksi dan mencemaskan apa yang sudah berlalu atau yang akan terjadi.
Maka dari itu, meditasi dapat membantu kita untuk mengenyahkan pikiran-pikiran stressful yang membuat kita tidak bisa tidur. Penelitian terkini melaporkan bahwa meditasi dapat mengurangi gejala-gejala gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien gangguan tidur (Rusch, 2018).
Bonus: Tips Meditasi Bagi Pemula
Sebagai penutup, ada sekilas tips meditasi berdasarkan pengalaman penulis bagi kamu yang mungkin tertarik untuk mempraktekkan meditasi untuk kesehatan tubuh dan mental.
- Carilah tempat yang nyaman bagi kamu untuk bermeditasi. Kamu tidak harus duduk tegak. Meditasi bisa dilakukan sambil berdiri atau berbaring asalkan kamu merasa nyaman dan rileks.
- Kamu tidak perlu menutup mata bila tidak terbiasa. Cukup cari satu titik fokus di lingkungan sekitarmu, lalu biarkan perhatianmu terpusat pada titik itu.
- Fokuslah pada tarikan dan hembusan nafas selama bermeditasi. Rasakan seperti apa sensasinya. Meregulasi nafas akan membantu kamu untuk lebih memperhatikan keadaan tubuh saat ini dan tidak beralih pada hal-hal lain.
- Meditasi bisa dilakukan dengan mendengarkan musik atau soundscape jika memang dibutuhkan untuk membantu dirimu fokus. Saat ini, banyak aplikasi meditasi online yang bisa kamu unduh di Google Play Store atau Apple Store untuk dipraktekkan, misalnya Headspace, Kalm, dan Riliv.
- Belajar meditasi dilakukan seumur hidup. Tidak ada yang terlambat untuk belajar meditasi. Yang terpenting adalah niatnya.
Bagaimana? Tertarikkah kamu mencoba meditasi? Apabila kamu sudah pernah meditasi, mari turut berbagi pengalaman meditasi di kolom komentar!
Referensi:
- Borders, A., Earleywine, M., & Jajodia, A. (2010). Could Mindfulness Decrease Anger, Hostility, and Aggression by Decreasing Rumination?. Aggressive behavior, 36, 28-44. 10.1002/ab.20327.
- Kabat-Zinn, J., Massion, A.O., Kristeller, J., Peterson, L., Fletcher, K., Pbert, L., Lenderking, W., & Santorelli, S. (1992). Effectiveness of a Meditation-based Stress Reduction Program in the Treatment of Anxiety Disorders. The American journal of psychiatry, 149, 936-43. 10.1176/ajp.149.7.936.
- Piasecki, P. A. (2018). Using mindfulness meditation as a team building tool to enhance perceptions of cohesion, mindfulness, and emotional competence: a pilot study. Thesis. University of Windsor.
- Rusch, H., Rosario, M., Levinson, L., Olivera, A., Livingston, W., Wu, T., & Gill, J. (2018). The effect of mindfulness meditation on sleep quality: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials: Effect of mindfulness meditation on sleep. Annals of the New York Academy of Sciences, 1445, 10.1111/nyas.13996.
- Shiba, K., Nishimoto, M., Sugimoto, M., & Ishikawa, Y. (2015). The Association between Meditation Practice and Job Performance: A Cross-Sectional Study. PloS one, 10(5), e0128287. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0128287