Saat memasuki dunia kerja, 30-40 % waktu dalam sehari sering dihabiskan untuk bekerja. Hal ini membuat para pekerja memiliki sedikit waktu untuk melakukan aktivitas sosial diluar pekerjaan. Padahal, melakukan interaksi sosial adalah kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial.
Tempat kerja seharusnya menjadi tempat yang ideal untuk membangun relasi positif. Menjalin pertemanan dengan rekan kerja mempunyai dampak positif seperti meningkatkan produktivitas, well-being dan memiliki dukungan sosial. Namun survey yang dilakukan oleh Olivet Nazarene University menunjukkan bahwa hanya ada 15% individu yang menganggap rekan kerjanya sebagai real friends.
Faktor Penyebab Sulit Menjalin Pertemanan di Tempat Kerja
Nampaknya, memiliki teman di tempat kerja adalah hal yang sulit. Berteman dengan rekan kerja sering dianggap tricky karena jika mengalami konflik dapat menganggu pekerjaan. Terdapat kondisi dan situasi yang menghalangi untuk menjalin pertemanan seperti penjelasan berikut ini :
1. Hierarki
Struktur organisasi model hierarki menggambarkan tingkatan suatu jabatan dan rantai komando. Semakin tinggi suatu posisi jabatan maka akan semakin tinggi status sosial. Kondisi seperti ini secara tidak langsung akan membentuk budaya menghormati pada orang dengan status yang lebih tinggi. Maka, komunikasi akan cenderung lebih formal dan sopan.
2. Kompetisi
Semua karyawan punya harapan untuk memperoleh promosi jabatan. Satu posisi diinginkan oleh banyak orang, hal ini menimbulkan kompetisi. Maka tidak heran jika menganggap rekan kerja sebagai saingan.
3. Membatasi kehidupan kerja dengan kehidupan personal
Hampir separuh waktu habis untuk bekerja sehingga muncul perasaan jenuh. Beberapa orang lebih memilih untuk membedakan kehidupan kerja dengan kehidupan personal agar memiliki suasana yang berbeda. Ia memosisikan orang-orang di kantor sebagai rekan profesional
4. Prioritas lain di luar pekerjaan
Sebagai orang dewasa terdapat kewajiban di luar pekerjaan yang harus dipenuhi seperti keluarga, pasangan atau komunitas lain. Setelah jam kerja selesai, mereka segara ingin pulang untuk menghabiskan waktu dengan kehidupan personalnya. Hal ini menyebabkan tidak ada waktu untuk mengenal lebih mendalam dengan rekan kerjanya.
5. Terlalu pemilih
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Apostolou & Keramari pada tahun 2020 menyebutkan bahwa salah satu alasan orang dewasa sulit menjalin teman adalah terlalu memilih. Mereka memilih teman dengan ketertarikan, hobi atau nilai yang sama.
6. Tidak percaya
Terkadang ada pertemanan yang tidak tulus. Ada beberapa orang yang dengan sengaja berteman karena memiliki intensi lain. Hal ini membuat sulit percaya dan sulit membedakan mana individu yang secara tulus ingin berkenalan dan mana individu yang menginginkan hal lain.
7. Membutuhkan waktu 200 jam untuk menjalin pertemanan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jeffrey Hall mengatakan menjalin pertemanan membutuhkan 50 jam untuk mengubah kenalan menjadi teman, perlu 80 – 100 jam untuk menjadi teman baik dan 200 jam untuk membangun persahabatan. Menjalin pertemanan harus melakukan percakapan dua arah seperti ngobrol, bercanda dan bermain. Namun tidak termasuk saat membicarakan urusan pekerjaan dan ngobrol ringan saat kebetulan berada di dekat seseorang
Cara Menjalin Pertemanan di Tempat Kerja
Ingin punya teman di tempat kerja tapi ternyata banyak faktor yang membuat susah menjalin pertemanan. Nah, ini ada beberapa tips agar bisa berteman baik dengan orang-orang dikantor.
1. Humor
Siapa sih yang gak suka dengan bercanda? Semua orang pasti suka lelucon dong. Salah satu cara agar akrab dengan orang kantor yaitu dengan bercanda dan tertawa. Sederhana saja, kamu cukup kasih video kucing kepleset atau meme-meme receh.
2. Menawarkan bantuan
Jika ada rekan kerja yang membutuhkan bantuan dalam bekerja atau diluar kerja kamu bisa inisiatif menawarkan bantuan. Misalnya rekan kerja kamu perlu membawa banyak tumpukan berkas, kamu bisa membantu membawakannya atau misalnya jika ban motor rekan kerjamu gembes kamu bisa menawarkan bantuan mencarikan tukang tambal ban.
3. Membawakan makanan
Kerja sambil ngemil pasti enak banget kan. Boleh lah kamu sekali-kali membelikan cemilan untuk rekan kerjamu. Memberikan sebuah makanan sederhana merupakan bentuk perhatian dengan orang kantor loh.
4. Empati
Empati adalah memahami kondisi dan perasaan orang lain. Contoh dari empati yaitu saat temanmu berbagi kebahagiaan maka kamu juga ikut merasa bahagia atau saat temanmu bercerita kamu berusaha memahami perspektifnya. Empati merupakan bentuk dukungan sosial pada orang lain (House, 1981). Jadi dengan memiliki empati kamu bisa mengenal teman kerja lebih dalam.
5. Bersikap sopan
Bersikap sopan dan santun tentu harus di mana pun dan kapan pun tanpa terkecuali. Jika kita bersikap baik maka orang lain makan orang lain akan menghargai kita. Penelitian yang dilakukan Porath, Gerbasi, & Schorch (2015) pun membuktikan bahwa individu dengan sikap yang sopan lebih mudah diajak bekerjasama.
Menjalin pertemanan di kantor tak semudah menjalin pertemanan waktu sekolah. Tetapi, kamu tetap perlu berteman dengan orang-orang kantor agar merasa lebih bahagia dan yang terpenting adalah kamu harus dengan tulus hati menjalin pertemanan dengan orang-orang dikantor.
Referensi
- Apostolou, M., & Keramari, D. (2020). What prevents people from making friends: A taxonomy of reasons. Personality and Individual Differences, 163.
- House, J. S. (1981). Work stress and social support. Reading, MA: Addison-Wesley.
- Jeffery, H. A. (2018). How many hours does it take to make a friend? Journal of Social and Personal Relationship, 1-19.
- Oliver Nazarene University. (t.thn.). Research on Friends at Work. Diambil kembali dari Olivet Nazarene University: https://online.olivet.edu/news/research-friends-work
- Porath, C. L., Gerbasi, A., & Schorch, S. L. (2015). The effects of civility on advice, leadership and performance. Journal of Applied Psychology, 1527-1541.