Psikologi merupakan salah satu jurusan yang paling populer akhir-akhir ini dengan rasio peminat dibandingkan yang diterima sangat tinggi. Di klaster sosial, psikologi konsisten masuk dalam 5 besar peminat terbanyak. Dari tahun ke tahun persaingannya semakin ketat. Meskipun demikian, banyak yang mengkritik kuliah psikologi baik dari sisi ilmu maupun dari sisi prospek kerja. Mereka mengatakan bahwa ilmunya tidak berguna dan gaji saat bekerja cenderung rendah. Tentu saja ini adalah pemahaman yang usang karena tidak menunjukkan realita pada zaman sekarang.
Karenanya, sebenarnya banyak alasan-alasan positif mengapa memilih jurusan psikologi terlepas dari prospek kerjanya. Apa saja alasan-alasannya?
Mengerti Prinsip Dasar Psikologi Yang Saintifik
Psikologi merupakan ilmu sosial yang bergantung pada metode saintifik. Meskipun kebanyakan lulusan psikologi tidak terlalu menyukai penekanan ilmu yang berbasis metode penelitian dan statistik, banyak psikolog yang mengatakan bahwa kemampuan dan pengetahuan mereka tentang riset serta interpretasi hasil statistik merupakan kontributor terbesar dalam kesuksesan karir mereka, meskipun banyak dari mereka mengejar karir di luar ranah psikologi.
Berpikir Kritis
Banyak pembelajaran psikologi beserta metode yang diajarkan di dan digunakan oleh psikolog berfokus pada bagaimana cara berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan hal yang penting jika kamu ingin menjadi orang yang teredukasi. Banyak pelajaran di psikologi yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang nantinya bisa dipakai di dunia bisnis, hukum, dan banyak profesi lainnya.
Melatih Kemampuan Di Tempat Kerja
Psikologi industri organisasi (PIO) berfokus pada dinamika manusia di tempat kerja. Pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana pikiran manusia bekerja merupakan salah satu daya tarik dari jurusan Psikologi yang bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang baik. Pengetahuan dasar psikologi juga dapat membantu kamu menjadi seorang atasan yang baik.
Pemahaman Yang Lebih Baik Tentang Hubungan Intrapersonal Dan Kesehatan Mental
Meskipun belajar psikologi tidak membuatmu lebih sehat mental seperti mempelajari kedokteran membuatmu lebih sehat secara fisik, lulusan psikologi mempunyai pengetahuan yang lebih baik dan mengerti bahwa hubungan sosial membutuhkan usaha dan perhatian lebih. Setidaknya, lulusan Psikologi mengerti jika mereka membutuhkan konseling atau psikoterapi.
Pilihan Karir Yang Sangat Luas
Dimana ada manusia di situ ada psikologi. Semua bidang bisnis membutuhkan pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan psikologi. Pilihan karir Psikologi terbentang dari staff HR hingga menjadi konsultan public relation. Fleksibilitas inilah yang jarang dijumpai di jurusan lainnya. Kamu bisa menghabiskan 4 tahun belajar di universitas dan mengeksplor berbagai bidang untuk menemukan minatmu, kemudian kamu bisa memilih untuk berkarir di bidang apa.
Kuncinya adalah kamu harus pintar “menjual” latar belakang psikologimu kepada rekruiter atau calon bos. Ada beberapa yang beranggapan bahwa psikologi adalah ilmu “kosong” yang skill-nya tidak akan terpakai. Akan tetapi, bos atau manajer yang pintar akan mengerti bahwa pemahaman tentang perilaku manusia sangatlah penting di tempat kerja dan esensial terhadap kesuksesan bisnis. Jika kamu cerdik, kamu bisa menembak banyak sekali peluang kerja psikologi mulai dari konsultan, trainer, dosen, atau guru.
Memang daya tarik dari ilmu psikologi adalah ilmu yang dianggap dapat “membaca pikiran” atau pemahaman tentang perilaku manusia. “Nature” dari jurusan ini juga adalah sifat menolong orang lain, namun menolong orang lain tidak harus dengan menjadi psikolog klinis, namun bisa di berbagai macam pilihan karir. Jadi, pilihan pekerjaan bukan hanya menjadi psikolog klinis saja ya.
Mudah Dikombinasikan Dengan Ilmu Lain
Ingin mengambil S1 jurusan Psikologi dan S2 di jurusan lain? Atau sebaliknya? Tidak masalah. Psikologi sangat fleksibel untuk dikombinasikan dengan bidang ilmu lain seperti manajemen, marketing, keperawatan, hukum, dan masih banyak lagi. Psikologi dapat menjadi ilmu dasar yang membentuk mindset yang berfokus pada perilaku manusia sebagai framework pemahaman di bidang lainnya. Bahkan di bidang teknologi, ilmu psikologi sangat terpakai di desain UI/UX, desain produk, serta pemasaran.
Kombinasi tersebut jarang dimiliki oleh orang lain sehingga membuatmu memiliki competitive advantage yang unik. Kamu bisa mengklaim bahwa kamu memiliki perspektif yang lebih luas serta memiliki ilmu yang saling mendukung sehingga dapat memberikan hal yang lebih bagi perusahaan.
Gimana, tertarik mengambil jurusan psikologi? 🙂
Saya masi bingung ambil jurusan.. apakah psikologi bisa menjadi jembatan untuk mengetahui bakat/minat saya?
Bisa gan, saya sekarang kuliah psikologi, ada tes minat bakat gratis jadinya haha
Alhamdulillah dgn saya membaca ini saya menjadi lebih tau mengenai psikologi yang ternyata bisa dikombinasikan dgn jurusa lain
Banyak yang bilang Jurusan IPA susah untuk masuk psikologi, apakah itu benar?
Aku rasa itu masih pemikiran kuno. Kalau anak IPS ambil psikologi jadinya soshum. Kalau anak IPA ambil psikologi jadinya saintek. Menurutku gaada bedanya. Aku ada teman online yang kuliah ambil psikologi dan dulunya di SMA ambil IPA.
Saya ingin masuk bidang psikologi tapi masih ragu dengan prospek kerja nya, ada yg bisa jelaskan??
Artikel ini menurut saya membantu meluaskan pengetahuan kita tentang lapang kerja dibidang psikologi. Dulu, yang saya tau seorang yg kuliah dijurusan psikologi hanya bisa menjadi psikolog. Tapi setelah saya tau informasi ini, saya jadi lebih tertarik dan minat untuk mengambil jurusan psikologi saat saya kuliah nanti
Jurusan IPS ada peluang ga si buat masuk psikologi?
Wah bagus sekali, artikel membuat pemahaman terhadap jurusan psikolog lebih luas
Saya memilih jurusan psikolog jalur SN tahun 2021, Semoga lulus*Aamiin
Terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat min
Kira-kira kalau ambil S1 psikologi lulus bisa langsung kerja ngga si, kalaupun harus lanjut S2 jurusan apa
Tolong penjelasanya..
Bisa kok. Banyak yang jadi HR setelah lulus S1.