Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘moody’? Kata ini kerap digunakan terutama oleh kalangan anak muda untuk menggambarkan suasana hati yang berubah dalam satu waktu.
Misal, seseorang yang pada awalnya merasa bahagia dan bergembira, namun tidak berselang berapa lama mengalami perubahan suasana hati menjadi sedih ataupun tidak bersemangat. Sebenarnya apasih moody itu? Apakah hal ini dijelaskan di psikologi? Simak artikel selengkapnya ya!
Mengenal Apa itu Moody
Moody atau mood swing merupakan sebuah istilah nonspesifik yang digunakan untuk menggambarkan terjadinya perubahan suasana hati, terutama antara perasaan bahagia dan sedih. (APA)
Intensitasnya dapat berkisar dari fluktuasi normal hingga mengganggu bahkan menimbulkan gangguan. Seseorang yang mengalami mood swing seringkali dilihat sebagai seseorang yang pemarah serta memiliki sensitivitas tinggi.
Mood swing atau moody dapat terjadi sebagai bentuk reaksi atas suatu peristiwa atau kejadian yang berdampak pada diri seseorang baik langsung atau tidak. Selain itu, perubahan suasana hati ini juga dapat terjadi tanpa adanya sebab spesifik.
Penyebab Moody atau Mood Swing
Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami mood swing diantaranya:
1. Adanya perubahan hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menjadi salah satu penyebab dari adanya perubahan suasana hati. Hal ini terjadi sangat umum pada wanita, contohnya ialah sindrom pramenstruasi (PMS), yang biasanya terjadi antara satu hingga dua minggu sebelum menstruasi, dapat menyebabkan gejala yang meliputi depresi, perubahan suasana hati, sakit kepala, dan kembung pada wanita.
2. Sedang mengonsumsi obat-obatan dan alkohol
Pengkonsumsian obat-obatan tertentu juga dapat mempegaruhi perubahan suasana hati. Efek samping dari penggunaan obat seperti kortikosteroid (prednison) hingga konsumsi alkohol secara berlebihan juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya perubahan suasana hati yang tak menentu
3. Kelelahan dan kurangnya jam tidur
Seseorang yang mengalami kelelahan dan kurang tidur cenderung merasakan emosi negatif, termasuk frustasi, kemarahan, kesedihan, dan lekas marah, dan menyebabkan perubahan suasana hati. Pada saat yang sama, sulit tidur juga merupakan tanda gangguan mood seperti kecemasan dan depresi. Pastikan istirahatmu terpenuhi ya!
4. Mengalami perubahan signifikan dalam hidup seperti selepas kehilangan sosok yang dicintai
Terjadinya perubahan signifikan ataupun kejadian yang sifatnya traumatis pada diri seseorang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Seseorang akan menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami fluktuasi emosi.
Moody dan Gangguan Bipolar
Seringkali seseorang mengaitkan moody atau mood swing dengan terjadinya gangguan bipolar. Hal ini jelas merupakan dua hal yang berbeda dan keliru. Seseorang yang mengalami perubahan mood atau moody tidak serta merta mengalami gangguan bipolar.
Gangguan bipolar adalah gangguan yang mengalami perubahan suasana hati dengan kutub ekstrim dan mengalami bentuk episode diantaranya episode manik dan depresif. Kondisi biologis yang menjadi salah satu penyebab dari gangguan bipolar merupakan hal yang berbeda dengan kondisi moody.
Namun, kondisi moody atau mood swing yang terjadi secara konsisten dan terus – menerus hingga mengganggumu dalam beraktivitas perlu kamu waspadai dan diskusikan lebih lanjut dengan profesional.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Moody?
Perubahan suasana hati atau perasaan dapat dialami oleh siapapun dan merupakan hal yang manusiawi. Sebagai seorang manusia, kita dapat mengalami perasaan sedih, marah, ataupun bahagia secara bergantian.
Kondisi bahagia secara terus menerus bukanlah hal yang baik, begitu pula dengan berbagai emosi lainnya. Pengaruh hormonal yang menyebabkan seseorang mengalami mood swing juga menunjukkan dirimu bekerja dengan baik. Namun, kondisi ini ternyata dapat kita atasi dan kontrol, lho!
Kampupsikologi telah menghimpun beberapa tips yang mungkin dapat kamu lakukan ketika kamu sedang moody atau mood swing!
1. Mood Journal
Jika kamu pernah mendengar istilah journaling, hal ini juga dapat kamu terapkan untuk mengenali perihal moodmu! Melalui mood journal, kamu dapat mencatat mood yang hadir pada dirimu setiap waktu sehingga dapat melihat pola mengenai apa dan situasi apa yang menyebabkan dirimu mengalami perubahan mood tertentu!
2. Melakukan olahraga rutin
Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang dapat meningkatkan hormon endorfin sehingga membuatmu jadi lebih bersemangat. Centers for Disease Control and Prevention (CDC, (2020) merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 30 menit latihan fisik setidaknya 5 hari dalam satu minggu. Olahraga akan membuatmu berkeringat dan meningkatkan kinerja jantung. Hal ini mendorong endorfin untuk dapat mengalir dengan lancar dan sarana release emosimu sehingga membuatmu jauh lebih merasa nyaman.
3. Istirahat dengan cukup
Salah satu hal yang menyebabkan moody ialah kondisi seseorang yang mengalami kekurangan tidur. Hal ini menyebabkan seseorang cenderung menjadi lebih sensitif dan sulit mengendalikan emosi. Pemenuhan waktu tidur akan membuatmu lebih nyaman dan menghindari hadirnya mood swing pada dirimu karena menghasilkan kondisi tubuh yang fresh!
4. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan teman
Bercerita dengan teman merupakan hal yang dapat kamu lakukan untuk mengungkapkan isi pikiran dan hatimu. Selama prosesmu berbagi cerita akan melepaskan neurotransmitter yang disebut oksitosin, yang dikenal juga sebagai hormon pelukan (cuddle hormone). Perasaan terhubung ini dapat membantumu untuk jauh lebih tenang dan mengenali setiap emosi yang hadir pada dirimu!
Hubungi Profesional Jika Sering Moody
Emosi sebagai bagian dari diri manusia merupakan hal yang sangat penting dan krusial. Jika kamu terus mengalami perubahan suasana perasaan secara fluktuatif terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan berdampak dalam aktivitas keseharianmu, segera untuk menghubungi profesional seperti psikolog maupun psikiater terdekat di daerahmu atau secara telekonseling. Kamu bisa mendiskusikan bersama perihal apa yang kamu alami agar mendapatkan kondisi yang jauh lebih baik!
Referensi
- Balbuena L, Bowen R, Baetz M, Marwaha S. Mood instability and irritability as core symptoms of major depression: An exploration using Rasch Analysis. Front Psychiatry. 2016;7:174. doi:10.3389/fpsyt.2016.00174
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020) How much physical activity do adults need? cdc.gov/physicalactivity/basics/adults/index.htm